
pernikahan asmiranda dengan jonas pada november 2013 ini adalah pernikahan yang mengemparkan karena keduanya masih terikat dengan agama masing - masing dan tetap melangsungkan pernikahan.tentang Jonas Rivanno yang (berpura-pura) menjadi mualaf demi
bisa menikah dengan Asmirandah di KUA juga sudah kita ketahui bersama.
begitupun Berita tentang pembatalan pernikahan di pengadilan agama Depok antara Jonas Rivanno dan Asmirandah juga sudah menjadi cerita lama dan telah kita ketahui bersama.
Yang masih lumayan hangat adalah berita tentang pindah agamanya Asmirandah dari Islam ke Kristen, yang kabarnya Asmirandah dibaptis di gereja Tiberias Kelapa Gading, lalu menikah dengan Jonas Rivanno yang beragama kristen.
akankah ini juga sandiwara mengenal keduanya adalah seorang aktor sinetron jadi memungkinkan terjadi sandiwara layaknya sebuah sinetron karena sebelumnya sudah terjadi demikian
Sebenarnya pro kontra tersebut tidak perlu ada, sudah sejak jaman Indonesia belum merdeka, sudah banyak orang yang berpindah agama agar bisa menikah dan menjadi suami istri di Indonesia, karena di Indonesia tidak memfasilitasi pernikahan beda agama. Bapaknya Asmirandah sendiri, M Farmidji Zantman, dulunya beragama warga negara Belanda beragama kristen, masuk islam menjadi mualaf dan menikah dengan ibunya Asmirandah.
Yang menjadi concern saya, hendaknya siapapun yang berpindah agama mengikuti agama pasangannya dan menikah, tidak menjadikan agama tersebut main-main. Jalankan ibadah di agama baru tersebut dengan khusyuk, dengan sepenuh hati, karena agama bukan mainan, bukan hanya tulisan di KTP.
Yang saya yakini, Tuhan itu Esa, hanya satu dan satu-satunya, walaupun banyak agama di muka bumi ini. Semua agama mengklaim dirinya paling benar, padahal sejatinya kebenaran itu hanya milik Tuhan.
Berdasarkan logika sederhana saya, Tuhan tidak mau dibingungkan dengan banyaknya agama, banyaknya klaim kebenaran masing-masing agama, yang dinilai Tuhan adalah amal perbuatan di dunia.
Itulah yang membuat saya salut dengan Asmirandah, saya tak mau mendebat mengapa ia pindah agama dari Islam ke Kristen, saya hanya mau ucapkan salut kepada Asmirandah, yang menjalankan agama barunya dengan sungguh-sungguh, ia berdoa sangat khusyuk di gereja saat mendoakan korban banjir.
Memang seharusnya seperti itu, jangan sudah pindah agama demi menikah,
tapi tak menjalankan agama barunya dengan baik. Itu akan membuat Tuhan
marah.
semoga ini bukan lagi cerita yang di ada-ada antara keduanya karena agama bukan untuk main-main sehingga mudahnya dalam bergona-ganti agama tanpa memperdulikan aturan, budaya dan kaedah yang dimilki setiap agama
terima kasih sudah membaca artikel Asmirandah Bisa Jadi Panutan dan Ditiru
begitupun Berita tentang pembatalan pernikahan di pengadilan agama Depok antara Jonas Rivanno dan Asmirandah juga sudah menjadi cerita lama dan telah kita ketahui bersama.
Yang masih lumayan hangat adalah berita tentang pindah agamanya Asmirandah dari Islam ke Kristen, yang kabarnya Asmirandah dibaptis di gereja Tiberias Kelapa Gading, lalu menikah dengan Jonas Rivanno yang beragama kristen.
akankah ini juga sandiwara mengenal keduanya adalah seorang aktor sinetron jadi memungkinkan terjadi sandiwara layaknya sebuah sinetron karena sebelumnya sudah terjadi demikian
Sebenarnya pro kontra tersebut tidak perlu ada, sudah sejak jaman Indonesia belum merdeka, sudah banyak orang yang berpindah agama agar bisa menikah dan menjadi suami istri di Indonesia, karena di Indonesia tidak memfasilitasi pernikahan beda agama. Bapaknya Asmirandah sendiri, M Farmidji Zantman, dulunya beragama warga negara Belanda beragama kristen, masuk islam menjadi mualaf dan menikah dengan ibunya Asmirandah.
Yang menjadi concern saya, hendaknya siapapun yang berpindah agama mengikuti agama pasangannya dan menikah, tidak menjadikan agama tersebut main-main. Jalankan ibadah di agama baru tersebut dengan khusyuk, dengan sepenuh hati, karena agama bukan mainan, bukan hanya tulisan di KTP.
Yang saya yakini, Tuhan itu Esa, hanya satu dan satu-satunya, walaupun banyak agama di muka bumi ini. Semua agama mengklaim dirinya paling benar, padahal sejatinya kebenaran itu hanya milik Tuhan.
Berdasarkan logika sederhana saya, Tuhan tidak mau dibingungkan dengan banyaknya agama, banyaknya klaim kebenaran masing-masing agama, yang dinilai Tuhan adalah amal perbuatan di dunia.
Itulah yang membuat saya salut dengan Asmirandah, saya tak mau mendebat mengapa ia pindah agama dari Islam ke Kristen, saya hanya mau ucapkan salut kepada Asmirandah, yang menjalankan agama barunya dengan sungguh-sungguh, ia berdoa sangat khusyuk di gereja saat mendoakan korban banjir.

Asmirandah berdoa khusyuk (foto dari bersamadakwah.com)

berdoa khidmat
terima kasih sudah membaca artikel Asmirandah Bisa Jadi Panutan dan Ditiru
0 comments:
Post a Comment